MAKALAH
EKONOMI SUMBER DAYA
MANUSIA
PERAN DAN FUNGSI SUMBER
DAYA MANUSIA SECARA EKONOMI

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Hj. MUAZZA, M.Si
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
RISKA WULAN DARI A1A110036
CHRISTARIA HUTABARAT A1A110064
CRISTINA BR GURNING A1A110066
HERNOVIA LISA A1A110076
PENDIDIKAN EKONOMI
PENDIDIKAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun
panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia Secara
Ekonomi” untuk memenuhi tugas kuliah pada mata kuliah Ekonomi Sumber Daya
Manusia.
Dikarenakan pengetahuan
yang terbatas, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya, baik ditinjau dari segi materi
maupun dari segi tata bahasanya. Namun, penyusun telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan
menggunakan bahan referensi yang sesuai dan berkaitan dengan pokok bahasan makalah
ini, penyusun berusaha dan berupaya membahas dan memberikan informasi yang
diharapkan dapat bermanfaat dan dapat meng-up
to date wawasan para pembaca. Oleh karena itu, penyusun membuka diri terhadap
saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari para pembaca demi perbaikan di masa
yang akan datang.
Akhir kata penyusun
sampaikan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Muazza, M.Si atas bimbingan dan
arahannya selama ini. Serta tim penyusun makalah atas kerjasamanya selama ini
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.
Jambi, September
2011
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan
Masalah 2
1.3 Tujuan
Penulisan 2
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian
Sumber Daya Manusia 3
2.2 Peran dan
Fungsi Sumber Daya Manusia Secara Ekonomi 5
2.3 Peran Dan
Fungsi Sumber Daya Manusia dalam Sejarah 7
2.4 Peran dan
Fungsi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Teori-Teori Ekonomi
Sumber Daya Manusia 7
2.5 Teori
Produktivitas dalam Kaitannya dengan Peran dan Fungsi Sumber Daya
Manusia 8
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
Daftar Pustaka iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Sumber daya manusia menjadi salah satu topik yang sangat penting
dikupas saat ini. Manusia terkadang kurang memahami peran dan fungsinya sebagai sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dan diharapkan untuk dapat membantu dalam mengelola pembangunan
ekonomi. Upaya peningkatan kualitas pembangunan sangat menuntut adanya peran
sumber daya manusia sebagai modalnya. Kurangnya pemahaman seorang individu akan
fungsi dan perannya dalam sumber daya manusia akan berpengaruh besar terhadap
dirinya, masyarakat dan pembangunan ekonomi negara.
Saat ini di negara kita, Indonesia, pembangunan ekonomi masih
belum mencapai pembangunan ekonomi yang baik, dimana masih banyak terjadinya
pengangguran, ketidakmerataan
pembangunan nasional, masih terlalu banyak mengekspor tenaga kerja ke luar
negeri. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia di negara kita masih
belum mampu menggali potensi yang ada didalam diri sehingga tidak mampu juga
menggali dan mengelola potensi
sumber daya alam yang ada di negara ini, yang sesungguhnya masih subur dan sangat kaya akan potensi alam.
Sumber
daya manusia juga merupakan salah satu cara dalam mengukur maju atau tidaknya
ekonomi suatu negara. Hal ini dapat
dikatakan, karena semakin professional, ahli dan berkualitas sumber daya
manusia itu maka akan lebih mudah mengelola sumber daya yang ada, lebih
produktif dan inovatif dengan menghasilkan produk yang berkualitas yang
berakibat pada pendapatan dan investasi yang baik pula. Dengan demikian, peran
sumber daya manusia sangat menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Untuk itu peran dan fungsi
sumber daya manusia sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang lebih kreatif, inovative dan profesional yang diharapkan dapat menggali potensi diri dan dapat mengelola
potensi alam.
Sumber daya manusia juga
merupakan suatu faktor sentral dalam suatu organisasi sehingga bila
ditinjau dari segi bentuk serta
tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan
manusia dan di dalam pelaksanaan misinya dikelola dan di urus oleh manusia. Oleh karena itu, manusia juga merupakan faktor strategis dalam
semua kegiatan institusi atau organisasi.
Ekonomi sumber daya manusia
merupakan ilmu ekonomi yang di terapkan untuk menganalisis pembentukan dan pemanfaatan suatu
sumber daya manusia dalam
pembangunan ekonomi,
sebagaimana dengan maksud dari ekonomi sumber daya manusia yang berkaitan
dengan pembangunan ekonomi tersebut dibutuhkan tenaga ahli yang
profesional, kreatif dan inovatif sehingga diharapkan dapat mengubah penduduk
yang pada mulanya sebagai ‘beban’ dan akhirnya
dapat menjadi pelaku-pelaku
pembangunan ekonomi yang
dapat mengoptimalkan produktivitas kinerja yang
kompetitif yang meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang baik.
1
1.2 Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat dipetik dari
latar belakang masalah di
atas adalah sebagai berikut:
1.2.1
Apa
itu sumber daya manusia?
1.2.2
Bagaimana peran dan fungsi sumber daya manusia
secara ekonomi ?
1.2.3
Bagaimana peran dan fungsi sumber daya manusia
dalam sejarah ?
1.2.4
Bagaimana peran dan fungsi sumber daya manusia
secara teori ?
1.2.5
Bagaimana teori produktivitas dalam kaitannya
dengan peran dan fungsi sumber daya manusia ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan
penulisan dalam bahasan makalah ini dapat di uraikan sebagai berikut:
1.3.1
untuk memahami sumber daya manusia dan klasifikasinya.
1.3.2
untuk memahami peran dan fungsi sumber daya manusia
secara ekonomi.
1.3.3
untuk memahami peran dan fungsi sumber daya manusia
dalam sejarah.
1.3.4
untuk mengetahui peran dan fungsi sumber daya manusia
secara teori.
1.3.5
untuk mengetahui pengertian produktivitas sumber daya
manusia, pengukuran produktivitas, dan peningkatan produktivitas .
2
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sumber Daya Manusia
Manusia dapat diartikan sebagai sebuah kelompok atau
seorang individu. Betapa rumitnya manusia itu dinyatakan oleh seorang kosmogans
bernama George Gamow (1952). Pada dasarnya lingkungan adalah sumber daya alam.
Antara manusia dengan lingkungannya terjadi interaksi menurut Stahrl Edmunds
dan John lately (1973).
Menurut Nawawi (2000:47) konsep sumber daya manusia
memiliki 3(tiga) pengertian, yaitu;
1.
Sumber daya manusia adalah personil, tenaga kerja,
karyawan yang bekerja di lingkungan organisasi.
2.
Sumber daya manusia adalah potensi manusia sebagai
penggerak organisasi dalam mewujudkan ekstensinya.
3.
Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset
dan berfungsi sebagai modal (nonmaterial) di dalam organisasi bisnis yang dapat
diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dalam mewujudkan eksistensi
organisasi.
Ekonomi sumber daya manusia adalah ilmu ekonomi yang
diterapkan untuk menganalisis
pembentukan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi. Sedangkan sumber daya manusia itu sendiri secara umum
adalah semua potensi dan kemampuan yang ada dalam diri manusia yang dapat
dimanifestasikan dalam keperluan hidup secara berkesinambungan.
Beberapa klasifikasi sumber daya manusia, yaitu sebagai
berikut:
a.
Tenaga Kerja (Manpower)
Adalah penduduk dalam usia kerja
(berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang
dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka
dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.
Tenaga kerja
dibagi menjadi 3, yaitu:
1)
Angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan yang
tidak bekerja tetapi siap untuk mencari pekerjaan.
2)
Bukan angkatan kerja adalah mereka yang masih
bersekolah, ibu rumah tangga, para penyandang cacat dan lanjut usia.
3)
Penduduk yang bekerja; digolongkan menjadi 2 yakni:
a)
Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan melakukan
pekerjaan atau bekerja dengan maksud memperoleh penghasilan atau keuntungan
selama seminggu.
3
b)
Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan tidak
melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari satu jam.
b.
Pengangguran (Unemployment)
Adalah
mereka yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan.
Ada beberapa jenis pengangguran yaitu :
1)
Pengangguran terbuka yaitu mereka yang tidak bekerja
tetapi sedang mencari pekerjaan
2)
Pengangguran terselubung yaitu mereka yang bekerja
kurang dari 35 jam perminggu.
3)
Pengangguran tidak kentara yaitu jika seseorang bekerja
secara penuh tetapi pekerjaannya itu dianggap tidak mencukupi, karena
pendapatannya yang terlalu rendah.
4)
Pengangguran friksional yaitu pengangguran yang terjadi
akibat pindahnya seseorang dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain dan
akibatnyya harus mempunyai tenggang waktu dan berstatus sebagai penganggur
sebelum mendapatkan pekerjaan yang lain.
5)
Pengangguran struktural yaitu pengangguran yang
disebabkan karena ketidakcocokan antara struktur para pencari kerja sehubungan
dengan keterampilan, bidang keahlian maupun daerah lokasinya dengan struktur
permintaan tenaga kerja yang belum terisi.
Pengangguran itu disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu:
a)
Sumber daya manusia yang berkualitas rendah.
b)
Terbatasnya kesempatan dan banyaknya persaingan dalam
memperoleh peluang kerja.
c)
Kemiskinan yang timbul dari hubungan yang saling
mempengaruhi diantara keadaan masyarakat yang masih terbelakang dan kekayaan
alam yang belum dikembangkan.
d)
Lapangan pekerjaan yang masih berorientasi KKN
e)
Masih banyak sumber daya manusia di Indonesia yang
masuk dalam lingkaran keterbelakangan.
Skema lingkaran keterbelakangan
(meiyer and baldwin)
![]() |



|
|
|
|
Dari skema diatas dapat
di lihat bahwa lingkaran keterbelakangan itu dapat terjadi karena kualitas sumber daya manusia yang rendah dan
terbelakang dalam mengelola potensi diri
dan alam, akibatnya akan terjadi
produktivitas yang rendah yang mengakibatkan pendapatan rendah dan kemampuan
menabung yang rendah serta mengakibatkan modal yang rendah pula.
2.2 Peran dan
Fungsi Sumber Daya Manusia secara Ekonomi
Pentingnya sumber daya manusia ini seiring dengan
munculnya kepentingan untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi. Pengembangan sumber
daya manusia di satu pihak di maksudkan untuk meningkatkan kemampuan kerja
manusia tersebut dalam melakukan berbagai kegiatan. Sementara itu di sisi lain,
pengembangan sumber daya manusia sangat berhubungan erat dengan usaha untuk
meningkatkan taraf hidup manusia itu sendiri, oleh sebab itu peran dan fungsi
merupakan suatu asumsi dasar bagi pengembangan sumber daya manusia itu sendiri.
Adapun peran dan fungsi sumber daya manusia secara
ekonomi diantaranya dapat di uraikan sebagai berikut :
1)
Sumber daya
manusia sebagai faktor produksi.
Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor
produksi selain sumber daya alam, modal, dan entrepreneur untuk menghasilkan output. Selayaknya
seperti factor produksi lainnya, sumber daya manusia juga terbatas. Hal ini
dapat dilogikakan dengan sebagai
faktor produksi, sumber daya manusia dituntut dalam hal kuantitas dalam arti jumlah penduduk yang mampu bekerja(manpower)
atau penduduk dalam usia kerja. Selain itu, sumber daya manusia juga dituntut
dalam hal kualitas dalam arti jasa
kerja yang tersedia dan di berikan dalam produksi. Dengan demikian, fungsi
sumber daya manusia dalam peran sebagai faktor produksi yakni bagaimana
individu bisa memenuhi tuntutannya dan memanfaatkan kesempatan kerja.
Selain itu, sumber daya manusia ini sebagai faktor
produksi tenaga kerja juga dapat dituntut untuk dapat menguasai teknologi
sehingga dapat meningkatkan produktivitas perekonomian. Karena semakin tinggi kualitas sumber daya
manuasia, maka semakin meningkat pula efisiensi dan produktivitas suatu Negara. Meskipun untuk mencapai sumber daya
manusia yang berkualitas juga dibutuhkan pembentukan modal manusia (human
capital) yang cukup besar.
2) Sumber daya manusia sebagai proses produksi
Sumber daya
manusia sebagai proses produksi yakni bagaimana usaha kerja atau jasa yang
disumbangkan dalam produksi. Hal ini berarti bagaimana fungsi sumber daya
manusia itu yang berkaitan dengan produktivitas dalam berjalannya proses
produksi.
5
Dengan kata
lain, sumber daya manusia sebagai proses produksi yakni bahwa manusia itu sendiri yang terdapat
dan melakukan proses produksi misalnya seperti menjadi faktor produksi, modal
nonmaterial, atau sebagai penggerak, pengawas dan lain sebagainya dalam dan
selama produksi.
Secara
teoritis pembangunan mensyaratkan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Sedangkan peran dan fungsi sumber daya manusia dalam
pembangunan dapat di jabarkan sebagai
berikut:
1)
Sebagai tenaga kerja, yang berfungsi untuk
mengoptimalkan produktivitas kinerja
yang kompetitif, kreatif dan
inovatif dalam meningkatkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan .
2)
Sebagai tenaga ahli, yang berfungsi meningkatkan
kualitas sember daya manusia agar menjadi sumber daya manusia yang profesional .
3)
Sebagai pemimpin perusahaan, yang berfungsi memimpin, mengerakkan
,memotivasi bawahan dalam berproduktivitas.
4)
Sebagai tenaga usahawan, yang berfungsi menghasilkan
produktivitas dan menambah income.
5)
Sebagai sumber daya manusia yang menciptakan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi seiring perkembangan zaman yang
menuntut pembangunan ekonomi.
6)
Sebagai sumber daya manusia yang mengorganisasikan penggunaan
berbagai faktor produksi.
7)
Sebagai produsen, yang berfungsi untuk menciptakan,
menghasilkan dan menambah nilai guna
suatu barang.
8)
Sebagai konsumen , yang berfungsi untuk memakai dan
menghabiskan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dari peran dan
fungsi sumber daya manusia diatas, dapat kita lihat bahwa sumber daya manusia
merupakan factor penting yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang dimana
akan berpengaruh langsung dalam kehidupan sumber daya manusia itu sendiri
khususnya dalam hal:
1)
Tingkat hidup yakni meliputi terpenuhinya kebutuhan
pokok, terjaminnya pendidikan, terjaminnya pelayanan, terjaminnya kesehatan.
2)
Harga diri bangsa yakni meliputi identitas, martabat
dan kehormatan, serta pengakuan.
3)
Kebebasan yakni meliputi bebas dari dominasi asing dan bebas
untuk memilih gaya hidup.
6
2.3 Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia dalam
Sejarah
Nilai sumber daya manusia sepanjang sejarah mengalami
beberapa fase perkembangan. Beberapa fase diringkas sebagai berikut:
1.
Sumber daya manusia sebagai budak. Di sini dimaksudkan
bahwa sumber daya manusia dipandang sederajat dengan sumber daya ternak.
2.
Sumber daya manusia sebagai beban. Status sumber daya
manusia sebagai budak biasanya terjadi di negara berkembang atau yang baru
merdeka dari penjajahan.
3.
Sumber daya manusia sebagai potensi, berfungsi
melancarkan program diklat besar-besaran.
4.
Sumber daya manusia sebagai sumber daya riil atau
nyata. Dengan adanya sumber daya manusia yang nyata akan menjadi indikator
kuantitatif dan kualitatif yang menentukan keberhasilan suatu bangsa.
5.
Sumber daya manusia sebagai sumber daya unggul yang
berfungsi dalam membangun dan mengaktualisasikan budaya sehingga bangsa
berperan dalam sejarah.
2.4 Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia Berdasarkan
Teori-Teori Ekonomi Sumber Daya Manusia
Peran dan fungsi sumber daya manusia juga dapat
dilihat dari teori-teori yang membahas ekonomi sumber daya manusia, diantaranya
yaitu:
a.
Teori klasik Adam Smith
Menganggap bahwa manusia berperan sebagai
faktor produksi yang berfungsi menentukan kemakmuran bangsa.
b.
Teori klasik J.B.Say
Mengatakan bahwa manusia sebagai keluarga perusahaan yang berfungsi
memproduksi output.
c.
Teori Malthus
Mengatakan bahwa manusia berperan
sebagai konsumen sehingga menurut Malthus
perlu diadakan penundaan perkawinan dalam rangka mengurangi pertumbuhan penduduk.
d.
Teori Keynes
Mengatakan bahwa manusia sebagai
tenaga kerja yang berfungsi menghasilkan produktivitas.
e.
Teori Harrod-Domar
Mengatakan bahwa manusia sebagai
investasi yang berfungsi menciptakan permintaan dan kapasitas produksi.
f.
Teori Coale-Hoover
Berpendapat bahwa manusia berperan
sebagai input proses produksi, sehingga berfungsi menghasilkan output yang
lebih besar.
7
g.
Teori Ester Boserup
Mengatakan bahwa manusia berperan
sebagai penggangu pembagunan yang mengakibatkan perubahan di sistem pertanian.
h.
Teori rational expectation
Mengatakan bahwa manusia sebagai aspek
ketenagakerjaan ,sehingga output dan employment seimbang.
2.5 Teori Produktivitas
Sumber daya ekonomi yang digerakkan secara efektif memerlukan
keterampilan organistor dan teknis sehingga memiliki tingkat hasil guna yang
tinggi. Artinya , hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah.
Dengan metode yang tepat maka pemborosan waktu, tenaga, dan input lain dapat
dikurangi sejauh mungkin dan tujuan usaha dapat terselenggara secara efektif
dan efisien. Hal inilah yang disebut dengan produktivitas.
2.5.1 Definisi
Produktivitas
Secara filosofis, produktivitas mengandung pandangan
hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan.
Menurut L.Greenberg produktivitas adalah perbandingan antara totalitas
pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode
tersebut.
Produktivitas juga diartikan sebagai :
1.
Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil
2. Perbedaan
antar kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang dinyatakan dalam satu-satuan
unit umum
Sedangkan dalam doktrin pada konferensi Oslo, 1984,
tercantum definisi umum produktivitas yaitu bahwa produktivitas adlah suatu
konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak
barang dan jasa untuk lebih banyak mausia dengan menggunakan sumber-sumbr riil
yang semakin sedikit.
Sedangkan secara umum produktivitas merupakan
perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber
daya (masukan) yang dipergunakan per satuan waktu.
Pada hakekatnya, melalui produktivitas dapat
mengarahkan efektivitas dan pelaksanaan organisasi secara menyeluruh. Produktivits
mengikutsertakan pendayagunaan secara terpadu sumber daya manusia dan
keterampilan, barang modal teknologi, manajemen, informasi, dan sumber lain
menuju kepada pengembngan dan peningkatan hidup.
8
2.5.2
Pengukuran Produktivitas
Pengukuran produktivitas merupakan alat
manajemen yang penting dalam semua tingkatan ekonomi, karena dengan adanya
pengukuran terhadap poduktivitas dapat membantu dalam mengevaluasi kualitas sumber daya manusia, menentukan
tingkat pertumbuhan ekonomi, dan memberi petunjuk terhadap permasalahan sumber
daya manusia.
Dalam pengukuran produktivitas,
terdapat dua pendekatan yaitu:
a.
produktivitas total yakni output
dihadapkan dengan semua input

produktivitas total = hasil total

b.
produktivitas parsial yakni output
dihadapkan dengna satu input.

produktivitas parsial = hasil
parsial

2.5.3
Peningkatan Produktivitas
Dengan ditemukannya
masalah-masalah dalam sumber daya manusia setelah dilakukan pengukuran terhadap
produktivitas sumber daya manusia itu tersebut, maka dapat dilakukan evaluasi
dan peningkatan dalam produktivitas. Peningkatan produktivitas dalam sumber
daya manusia merupakan sasaran strstegis karena peningkatan produktivitas pada
factor produksi lain sangat tergantung pada kemampuan tenaga manusia yang
memanfaatkannya.
Salah satu
cara peningkatan produktivitas yaitu dengan pendekatan system pada faktor-faktor
produktivitas. Dengan pendekatan ini, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi produktivitas antara lain:
1)
Manusia meliputi kuantitas, kualitas, kemampuan,
keahlian, pendidikan, motivasi dan etos
kerja, sikap, mental, minat dan latihan.
2)
Modal meliputi modal tetap, teknologi dan bahan baku
3)
Metode/proses meliputi perencanaan, pengawasan,
pananganan, pemeliharan dan teknologi alternative
4)
Produksi meliputi kuantitas, kualitas, dan spesialisasi produksi
5)
Lingkungan kerja (internal) meliputi teknologi, sarana,
kondisi dan iklim kerja, manajemen, kepemimpinan, kesejahteraan, kebijakan dan
keselamatan serta kesehatan kerja
6)
Lingkungan negara (eksternal) meliputi kebijakan
pemerintah
7)
Lingkungan internasional (regional) meliputi hubungan
industrial, standar kerja internasional dan perdagangan internasional.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber daya
manusia adalah semua potensi dan kemampuan yang ada dalam diri manusia yang
dapat dimanifestasikan dalam keperluan hidup secara berkesinambungan. Seperti
yang kita ketahui, sumber
daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi di mana sumber daya
manusia dibutuhkan untuk mengelola potensi diri dan potensi alam demi
pembangunan ekonomi. Oleh
sebab itu, peran dan fungsi
sumber daya manusia sangat penting. Adapun peran dan fungsi sumber daya manusia
antara lain yaitu sebagai tenaga kerja, sebagai tenaga ahli, sebagai pimpinan
perusahaan, sebagai tenaga usahawan, menciptakan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sebagai
produsen dan konsumen, selain itu terdapat pula peranan sumber daya manusia
yang dikemukakan oleh para ahli .
Dalam sejarahnya peran dan fungsi sumber daya manusia dalam
pembangunan ekonomi pada mulanya mengarah sebagai budak, sebagai beban dan
berlanjut sebagai potensi hingga menjadi sumber daya manusia yang unggul.
Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang
dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang dipergunakan
per satuan waktu. Produktivitas dapat diukur dengan pendekatan produktivitas
total dan produktivitas parsial. Sedangkan peningkatan produktivitas itu
sendiri dapat melalui pendekatan system pada faktor produksi.
3.2 Saran
Dari uraian makalah di atas penyusun mengharapkan
pembaca dapat memahami peran dan fungsi sumber daya manusia secara ekonomi.
Adapun saran yang dapat kami berikan terhadap masalah
yang berkaitan dengan peran dan fungsi sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
·
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi
tercapainya peran dan fungsi yang di harapkan.
·
Mulailah mengatasi keterbelakangan sumber daya
manusia melalui pelatihan, pendidikan dan upaya yang relevan demi terwujudnya
sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.
·
Lebih memahami peran dan fungsinya sebagai
sumber daya potensial yang dapat di andalkan dalam pembangunan ekonomi.
·
Menggali potensi diri agar menjadi sumber daya
manusia yang lebih kreatif, inovatif dan profesional.
10
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi S.2003.
Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif
Pembangunan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Ndraha, Talizduhu.
1999. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Simanjuntak, J.
Payaman.1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sinungan,
Muchdarsyah.2000. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara
Tjiptoherijanto,
Prijono.1996. Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/196006021986011-SURYANA/FILE_3.pdf