Kamis, 26 Januari 2012

peran dan fungsi sumber daya manusia


MAKALAH
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA

PERAN DAN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA SECARA EKONOMI

                                               


    


         DOSEN PENGAMPU:
        Dr. Hj. MUAZZA, M.Si

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

RISKA WULAN DARI                            A1A110036 
CHRISTARIA HUTABARAT                  A1A110064
CRISTINA BR GURNING                     A1A110066
HERNOVIA LISA                                   A1A110076

PENDIDIKAN EKONOMI
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2011/2012


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia Secara Ekonomi” untuk memenuhi tugas kuliah pada mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia.

Dikarenakan pengetahuan yang terbatas, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya, baik ditinjau dari segi materi maupun dari segi tata bahasanya. Namun, penyusun telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan menggunakan bahan referensi yang sesuai dan berkaitan dengan pokok bahasan makalah ini, penyusun berusaha dan berupaya membahas dan memberikan informasi yang diharapkan dapat bermanfaat dan dapat meng-up to date wawasan para pembaca. Oleh karena itu, penyusun membuka diri terhadap saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari para pembaca demi perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata penyusun sampaikan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Muazza, M.Si atas bimbingan dan arahannya selama ini. Serta tim penyusun makalah atas kerjasamanya selama ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.


Jambi, September  2011


                                                                                                                    Penyusun
















i
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar                                                                                                                       i
Daftar Isi                                                                                                                                 ii

BAB I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang Masalah                                                                                                   1
1.2  Rumusan Masalah                                                                                                             2
1.3  Tujuan Penulisan                                                                                                               2

BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia                                                                                    3
2.2 Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia Secara Ekonomi                                              5
2.3 Peran Dan Fungsi Sumber Daya Manusia dalam Sejarah                                                 7
2.4 Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Teori-Teori Ekonomi                 
      Sumber Daya Manusia                                                                                                      7
2.5 Teori Produktivitas dalam Kaitannya dengan Peran dan Fungsi Sumber Daya
      Manusia                                                                                                                             8

BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan                                                                                                                       10
3.2 Saran                                                                                                                                 10

Daftar Pustaka                                                                                                                                    iii



ii
BAB I
 PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia menjadi salah satu topik yang sangat penting dikupas saat ini. Manusia terkadang kurang memahami peran dan fungsinya sebagai sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dan diharapkan untuk dapat membantu dalam mengelola pembangunan ekonomi. Upaya peningkatan kualitas pembangunan sangat menuntut adanya peran sumber daya manusia sebagai modalnya. Kurangnya pemahaman seorang individu akan fungsi dan perannya dalam sumber daya manusia akan berpengaruh besar terhadap dirinya, masyarakat dan pembangunan ekonomi negara.
      Saat ini di negara kita, Indonesia, pembangunan ekonomi masih belum mencapai pembangunan ekonomi yang baik, dimana masih banyak terjadinya pengangguran,  ketidakmerataan pembangunan nasional, masih terlalu banyak mengekspor tenaga kerja ke luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia di negara kita masih belum mampu menggali potensi yang ada didalam diri sehingga tidak mampu juga menggali dan mengelola potensi sumber daya alam yang ada di negara ini, yang sesungguhnya masih subur dan sangat kaya akan potensi alam.
      Sumber daya manusia juga merupakan salah satu cara dalam mengukur maju atau tidaknya ekonomi suatu negara.  Hal ini dapat dikatakan, karena semakin professional, ahli dan berkualitas sumber daya manusia itu maka akan lebih mudah mengelola sumber daya yang ada, lebih produktif dan inovatif dengan menghasilkan produk yang berkualitas yang berakibat pada pendapatan dan investasi yang baik pula. Dengan demikian, peran sumber daya manusia sangat menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
      Untuk itu peran dan fungsi sumber daya manusia sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih kreatif, inovative dan profesional yang diharapkan dapat menggali potensi diri dan dapat mengelola potensi alam.
      Sumber daya manusia juga merupakan suatu faktor sentral dalam suatu organisasi sehingga bila ditinjau dari segi bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan di dalam pelaksanaan misinya dikelola dan di urus oleh manusia. Oleh karena itu, manusia juga merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi atau organisasi.
      Ekonomi sumber daya manusia merupakan ilmu ekonomi yang di terapkan untuk menganalisis pembentukan dan pemanfaatan suatu sumber daya manusia dalam pembangunan ekonomi, sebagaimana dengan maksud dari ekonomi sumber daya manusia yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi tersebut dibutuhkan tenaga ahli yang profesional, kreatif dan inovatif sehingga diharapkan dapat mengubah penduduk yang pada mulanya sebagai ‘beban’ dan akhirnya dapat menjadi pelaku-pelaku pembangunan ekonomi yang dapat mengoptimalkan produktivitas kinerja yang kompetitif yang meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang baik.


1
1.2  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat dipetik dari latar belakang masalah di atas adalah sebagai berikut:

1.2.1        Apa itu sumber daya manusia?
1.2.2        Bagaimana peran dan fungsi sumber daya manusia secara ekonomi ?
1.2.3        Bagaimana peran dan fungsi sumber daya manusia dalam sejarah ?
1.2.4        Bagaimana peran dan fungsi sumber daya manusia secara teori ?
1.2.5        Bagaimana teori produktivitas dalam kaitannya dengan peran dan fungsi sumber daya manusia ?

1.3  Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam bahasan makalah ini dapat di uraikan sebagai berikut:

1.3.1        untuk memahami sumber daya manusia dan klasifikasinya.
1.3.2        untuk memahami peran dan fungsi sumber daya manusia secara ekonomi.
1.3.3        untuk memahami peran dan fungsi sumber daya manusia dalam sejarah.
1.3.4        untuk mengetahui peran dan fungsi sumber daya manusia secara teori.
1.3.5        untuk mengetahui pengertian produktivitas sumber daya manusia, pengukuran produktivitas, dan peningkatan produktivitas .





















2
BAB II
  PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia

Manusia dapat diartikan sebagai sebuah kelompok atau seorang individu. Betapa rumitnya manusia itu dinyatakan oleh seorang kosmogans bernama George Gamow (1952). Pada dasarnya lingkungan adalah sumber daya alam. Antara manusia dengan lingkungannya terjadi interaksi menurut Stahrl Edmunds dan John lately (1973).

Menurut Nawawi (2000:47) konsep sumber daya manusia memiliki 3(tiga) pengertian, yaitu;
1.    Sumber daya manusia adalah personil, tenaga kerja, karyawan yang bekerja di lingkungan organisasi.
2.    Sumber daya manusia adalah potensi manusia sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan ekstensinya.
3.    Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (nonmaterial) di dalam organisasi bisnis yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.

Ekonomi sumber daya manusia adalah ilmu ekonomi yang diterapkan untuk menganalisis  pembentukan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi. Sedangkan sumber daya manusia itu sendiri secara umum adalah semua potensi dan kemampuan yang ada dalam diri manusia yang dapat dimanifestasikan dalam keperluan hidup secara berkesinambungan.

Beberapa klasifikasi sumber daya manusia, yaitu sebagai berikut:

a.    Tenaga Kerja (Manpower)
Adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

Tenaga kerja dibagi menjadi 3, yaitu:
1)   Angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan yang tidak bekerja tetapi siap untuk mencari pekerjaan.
2)   Bukan angkatan kerja adalah mereka yang masih bersekolah, ibu rumah tangga, para penyandang cacat dan lanjut usia.
3)   Penduduk yang bekerja; digolongkan menjadi 2 yakni:
a)    Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan melakukan pekerjaan atau bekerja dengan maksud memperoleh penghasilan atau keuntungan selama seminggu.
3
b)   Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari satu jam.

b.  Pengangguran (Unemployment)
     Adalah mereka yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan.

Ada beberapa jenis pengangguran yaitu :
1)   Pengangguran terbuka yaitu mereka yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan
2)   Pengangguran terselubung yaitu mereka yang bekerja kurang dari 35 jam perminggu.
3)   Pengangguran tidak kentara yaitu jika seseorang bekerja secara penuh tetapi pekerjaannya itu dianggap tidak mencukupi, karena pendapatannya yang terlalu rendah.
4)   Pengangguran friksional yaitu pengangguran yang terjadi akibat pindahnya seseorang dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain dan akibatnyya harus mempunyai tenggang waktu dan berstatus sebagai penganggur sebelum mendapatkan pekerjaan yang lain.
5)   Pengangguran struktural yaitu pengangguran yang disebabkan karena ketidakcocokan antara struktur para pencari kerja sehubungan dengan keterampilan, bidang keahlian maupun daerah lokasinya dengan struktur permintaan tenaga kerja yang belum terisi.

Pengangguran itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
a)    Sumber daya manusia yang berkualitas rendah.
b)   Terbatasnya kesempatan dan banyaknya persaingan dalam memperoleh peluang kerja.
c)    Kemiskinan yang timbul dari hubungan yang saling mempengaruhi diantara keadaan masyarakat yang masih terbelakang dan kekayaan alam yang belum dikembangkan.
d)   Lapangan pekerjaan yang masih berorientasi KKN
e)    Masih banyak sumber daya manusia di Indonesia yang masuk dalam lingkaran keterbelakangan.
Skema lingkaran keterbelakangan
(meiyer and baldwin)


 







Low Income

 


Low Saving
 

Low Productivity
 

Low Capital Formation
 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        4         
Dari skema diatas dapat di lihat bahwa lingkaran keterbelakangan itu dapat terjadi karena  kualitas sumber daya manusia yang rendah dan terbelakang dalam  mengelola potensi diri dan alam, akibatnya  akan terjadi produktivitas yang rendah yang mengakibatkan pendapatan rendah dan kemampuan menabung yang rendah serta mengakibatkan modal yang rendah pula.    

2.2 Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia secara Ekonomi

Pentingnya sumber daya manusia ini seiring dengan munculnya kepentingan untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi. Pengembangan sumber daya manusia di satu pihak di maksudkan untuk meningkatkan kemampuan kerja manusia tersebut dalam melakukan berbagai kegiatan. Sementara itu di sisi lain, pengembangan sumber daya manusia sangat berhubungan erat dengan usaha untuk meningkatkan taraf hidup manusia itu sendiri, oleh sebab itu peran dan fungsi merupakan suatu asumsi dasar bagi pengembangan sumber daya manusia itu sendiri.

Adapun peran dan fungsi sumber daya manusia secara ekonomi diantaranya dapat di uraikan sebagai berikut :

1)      Sumber daya manusia sebagai faktor produksi.
Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor produksi selain sumber daya alam, modal, dan entrepreneur untuk menghasilkan output. Selayaknya seperti factor produksi lainnya, sumber daya manusia juga terbatas. Hal ini dapat dilogikakan dengan sebagai faktor produksi, sumber daya manusia dituntut dalam hal kuantitas dalam arti jumlah penduduk yang mampu bekerja(manpower) atau penduduk dalam usia kerja. Selain itu, sumber daya manusia juga dituntut dalam hal kualitas dalam arti jasa kerja yang tersedia dan di berikan dalam produksi. Dengan demikian, fungsi sumber daya manusia dalam peran sebagai faktor produksi yakni bagaimana individu bisa memenuhi tuntutannya dan memanfaatkan kesempatan kerja.
Selain itu, sumber daya manusia ini sebagai faktor produksi tenaga kerja juga dapat dituntut untuk dapat menguasai teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas perekonomian. Karena semakin tinggi kualitas sumber daya manuasia, maka semakin meningkat pula efisiensi dan produktivitas suatu Negara. Meskipun untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas juga dibutuhkan pembentukan modal manusia (human capital) yang cukup besar.

2)       Sumber daya manusia sebagai proses produksi
Sumber daya manusia sebagai proses produksi yakni bagaimana usaha kerja atau jasa   yang disumbangkan dalam produksi. Hal ini berarti bagaimana fungsi sumber daya manusia itu yang berkaitan dengan produktivitas dalam berjalannya proses produksi.

5
Dengan kata lain, sumber daya manusia sebagai proses produksi  yakni bahwa manusia itu sendiri yang terdapat dan melakukan proses produksi misalnya seperti menjadi faktor produksi, modal nonmaterial, atau sebagai penggerak, pengawas dan lain sebagainya dalam dan selama produksi.

Secara teoritis pembangunan mensyaratkan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Sedangkan peran dan fungsi sumber daya manusia dalam pembangunan dapat di jabarkan sebagai berikut:

1)      Sebagai tenaga kerja, yang berfungsi untuk mengoptimalkan produktivitas kinerja  yang  kompetitif, kreatif dan inovatif dalam meningkatkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan .
2)      Sebagai tenaga ahli, yang berfungsi meningkatkan kualitas sember daya manusia agar menjadi sumber daya  manusia yang profesional .
3)      Sebagai pemimpin perusahaan, yang berfungsi memimpin, mengerakkan ,memotivasi bawahan dalam berproduktivitas.
4)      Sebagai tenaga usahawan, yang berfungsi menghasilkan produktivitas dan menambah income.
5)      Sebagai sumber daya manusia yang menciptakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi seiring perkembangan zaman yang menuntut pembangunan ekonomi.
6)      Sebagai sumber daya manusia yang mengorganisasikan penggunaan berbagai faktor produksi.
7)      Sebagai produsen, yang berfungsi untuk menciptakan, menghasilkan  dan menambah nilai guna suatu barang.
8)      Sebagai konsumen , yang berfungsi untuk memakai dan menghabiskan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

 Dari peran dan fungsi sumber daya manusia diatas, dapat kita lihat bahwa sumber daya manusia merupakan factor penting yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang dimana akan berpengaruh langsung dalam kehidupan sumber daya manusia itu sendiri khususnya dalam hal:

1)      Tingkat hidup yakni meliputi terpenuhinya kebutuhan pokok, terjaminnya pendidikan, terjaminnya pelayanan, terjaminnya kesehatan.
2)      Harga diri bangsa yakni meliputi identitas, martabat dan kehormatan, serta pengakuan.
3)      Kebebasan yakni meliputi bebas dari dominasi asing dan bebas untuk memilih gaya hidup.



6

2.3  Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia dalam Sejarah

Nilai sumber daya manusia sepanjang sejarah mengalami beberapa fase perkembangan. Beberapa fase diringkas sebagai berikut:

1.      Sumber daya manusia sebagai budak. Di sini dimaksudkan bahwa sumber daya manusia dipandang sederajat dengan sumber daya ternak.
2.      Sumber daya manusia sebagai beban. Status sumber daya manusia sebagai budak biasanya terjadi di negara berkembang atau yang baru merdeka dari penjajahan.
3.      Sumber daya manusia sebagai potensi, berfungsi melancarkan program diklat besar-besaran.
4.      Sumber daya manusia sebagai sumber daya riil atau nyata. Dengan adanya sumber daya manusia yang nyata akan menjadi indikator kuantitatif dan kualitatif yang menentukan keberhasilan suatu bangsa.
5.      Sumber daya manusia sebagai sumber daya unggul yang berfungsi dalam membangun dan mengaktualisasikan budaya sehingga bangsa berperan dalam sejarah.

2.4 Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Teori-Teori Ekonomi Sumber Daya Manusia

Peran dan fungsi sumber daya manusia juga dapat dilihat dari teori-teori yang membahas ekonomi sumber daya manusia, diantaranya yaitu:

a.       Teori klasik Adam Smith
Menganggap bahwa manusia berperan sebagai faktor produksi  yang berfungsi  menentukan kemakmuran bangsa.
b.      Teori klasik J.B.Say
Mengatakan bahwa  manusia sebagai keluarga perusahaan yang berfungsi memproduksi output.
c.       Teori Malthus
Mengatakan bahwa manusia berperan sebagai konsumen  sehingga menurut Malthus perlu diadakan penundaan perkawinan dalam rangka mengurangi pertumbuhan  penduduk.
d.      Teori Keynes
Mengatakan bahwa manusia sebagai tenaga kerja yang berfungsi menghasilkan produktivitas.
e.       Teori Harrod-Domar
Mengatakan bahwa manusia sebagai investasi yang berfungsi menciptakan permintaan dan kapasitas produksi.
f.       Teori Coale-Hoover
Berpendapat bahwa manusia berperan sebagai input proses produksi, sehingga berfungsi menghasilkan output yang lebih besar.

7
g.      Teori Ester Boserup
Mengatakan bahwa manusia berperan sebagai penggangu pembagunan yang mengakibatkan perubahan di sistem pertanian.
h.      Teori rational expectation
Mengatakan bahwa manusia sebagai aspek ketenagakerjaan ,sehingga output dan employment seimbang.

2.5  Teori Produktivitas

                  Sumber daya ekonomi yang digerakkan secara efektif memerlukan keterampilan organistor dan teknis sehingga memiliki tingkat hasil guna yang tinggi. Artinya , hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah. Dengan metode yang tepat maka pemborosan waktu, tenaga, dan input lain dapat dikurangi sejauh mungkin dan tujuan usaha dapat terselenggara secara efektif dan efisien. Hal inilah yang disebut dengan produktivitas.

       2.5.1 Definisi Produktivitas

Secara filosofis, produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Menurut L.Greenberg produktivitas adalah perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut.

Produktivitas juga diartikan sebagai :
1.    Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil
2.    Perbedaan antar kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang dinyatakan dalam satu-satuan unit umum

Sedangkan dalam doktrin pada konferensi Oslo, 1984, tercantum definisi umum produktivitas yaitu bahwa produktivitas adlah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak mausia dengan menggunakan sumber-sumbr riil yang semakin sedikit.
Sedangkan secara umum produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang dipergunakan per satuan waktu.
Pada hakekatnya, melalui produktivitas dapat mengarahkan efektivitas dan pelaksanaan organisasi  secara menyeluruh. Produktivits mengikutsertakan pendayagunaan secara terpadu sumber daya manusia dan keterampilan, barang modal teknologi, manajemen, informasi, dan sumber lain menuju kepada pengembngan dan peningkatan hidup.

8

2.5.2        Pengukuran Produktivitas

     Pengukuran produktivitas merupakan alat manajemen yang penting dalam semua tingkatan ekonomi, karena dengan adanya pengukuran terhadap poduktivitas dapat membantu dalam mengevaluasi  kualitas sumber daya manusia, menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi, dan memberi petunjuk terhadap permasalahan sumber daya manusia.

Dalam pengukuran produktivitas, terdapat dua pendekatan  yaitu:
a.       produktivitas total yakni output dihadapkan dengan semua input
produktivitas total =   hasil total
                                             masukan total
b.      produktivitas parsial yakni output dihadapkan dengna satu input.
produktivitas parsial =   hasil parsial
                                      masukan total

2.5.3        Peningkatan Produktivitas

       Dengan ditemukannya masalah-masalah dalam sumber daya manusia setelah dilakukan pengukuran terhadap produktivitas sumber daya manusia itu tersebut, maka dapat dilakukan evaluasi dan peningkatan dalam produktivitas. Peningkatan produktivitas dalam sumber daya manusia merupakan sasaran strstegis karena peningkatan produktivitas pada factor produksi lain sangat tergantung pada kemampuan tenaga manusia yang memanfaatkannya.
      Salah satu cara peningkatan produktivitas yaitu dengan pendekatan system pada faktor-faktor produktivitas. Dengan pendekatan ini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas antara lain:
1)      Manusia meliputi kuantitas, kualitas, kemampuan, keahlian, pendidikan,   motivasi dan etos kerja, sikap, mental, minat dan latihan.
2)      Modal meliputi modal tetap, teknologi dan bahan baku
3)      Metode/proses meliputi perencanaan, pengawasan, pananganan, pemeliharan dan teknologi alternative
4)      Produksi meliputi kuantitas, kualitas,  dan spesialisasi produksi
5)      Lingkungan kerja (internal) meliputi teknologi, sarana, kondisi dan iklim kerja, manajemen, kepemimpinan, kesejahteraan, kebijakan dan keselamatan serta kesehatan kerja
6)      Lingkungan negara (eksternal) meliputi kebijakan pemerintah
7)      Lingkungan internasional (regional) meliputi hubungan industrial, standar kerja internasional dan perdagangan internasional.




9
BAB III
 PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Sumber daya manusia adalah semua potensi dan kemampuan yang ada dalam diri manusia yang dapat dimanifestasikan dalam keperluan hidup secara berkesinambungan. Seperti yang kita ketahui, sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi di mana sumber daya manusia dibutuhkan untuk mengelola potensi diri dan potensi alam demi pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu, peran dan fungsi sumber daya manusia sangat penting. Adapun peran dan fungsi sumber daya manusia antara lain yaitu sebagai tenaga kerja, sebagai tenaga ahli, sebagai pimpinan perusahaan, sebagai tenaga usahawan, menciptakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai produsen dan konsumen, selain itu terdapat pula peranan sumber daya manusia yang dikemukakan oleh para ahli .
Dalam sejarahnya peran dan fungsi sumber daya manusia dalam pembangunan ekonomi pada mulanya mengarah sebagai budak, sebagai beban dan berlanjut sebagai potensi hingga menjadi sumber daya manusia yang unggul.
Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang dipergunakan per satuan waktu. Produktivitas dapat diukur dengan pendekatan produktivitas total dan produktivitas parsial. Sedangkan peningkatan produktivitas itu sendiri dapat melalui pendekatan system pada faktor produksi.

3.2  Saran
                       
Dari uraian makalah di atas penyusun mengharapkan pembaca dapat memahami peran dan fungsi sumber daya manusia secara ekonomi.

Adapun saran yang dapat kami berikan terhadap masalah yang berkaitan dengan peran dan fungsi sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
·         Meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi tercapainya peran dan fungsi yang di harapkan.
·         Mulailah mengatasi keterbelakangan sumber daya manusia melalui pelatihan, pendidikan dan upaya yang relevan demi terwujudnya sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.
·         Lebih memahami peran dan fungsinya sebagai sumber daya potensial yang dapat di andalkan dalam pembangunan ekonomi.
·         Menggali potensi diri agar menjadi sumber daya manusia yang lebih kreatif, inovatif dan profesional.

10
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi S.2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif  Pembangunan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Ndraha, Talizduhu. 1999. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta

Simanjuntak, J. Payaman.1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sinungan, Muchdarsyah.2000. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara

Tjiptoherijanto, Prijono.1996. Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia      

http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/196006021986011-SURYANA/FILE_3.pdf

Sejarah Perkembangan Komputer

Sebelum tahun 1940
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuanpenemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik.

Saat ini
komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan
pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar
perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket
yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan
panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan
berbagai tempat di dunia. Bagaimanapun juga alat pengolah data dari sejak jaman purba
sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam 4 golongan besar.

1. Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia

2. Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang
digerakkan dengan tangan secara manual

3. Peralatan Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara
otomatis oleh motor elektronik

4. Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh
Beberapa peralatan yang telah digunakan sebagai alat hitung sebelum ditemukannya
komputer :

1. Abacus

Muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa
tempat hingga saat ini, dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Alat ini
memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan bijibijian
geser yang diatur pada sebuh rak. Para pedagang di masa itu menggunakan
abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil
dan kertas, terutama di Eropa, Abacus kehilangan popularitasnya.

2. Kalkulator roda numerik ( numerical wheel calculator )

Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada
tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun,
menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel
calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak.


Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda
putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini
merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah
hanya terbataas untuk melakukan penjumlahan.

3. Kalkulator roda numerik 2
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von
Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat
mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan
menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar
yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.

4. Kalkulator Mekanik
Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.

Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika:mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu. Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensil. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.

Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tibatiba
terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Anlytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dlam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.

Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.

Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat p enemuan baru lainnya. Vannevar Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.

Setelah tahun 1940
Perkembangan komputer setelah tahun 1940 dibagi lagi menjadi 5 generasi.

1. Komputer generasi pertama ( 1940-1959 ).
Komputer generasi pertama ini menggunakan tabung vakum untuk memproses
dan menyimpan data. Ia menjadi cepat panas dan mudah terbakar, oleh karena itu
beribu-ribu tabung vakum diperlukan untuk menjalankan operasi keseluruhan komputer.
Ia juga memerlukan banyak tenaga elektrik yang menyebabkan gangguan elektrik di
kawasan sekitarnya.


Komputer generasi pertama ini 100% elektronik dan membantu para ahli dalam menyelesaikan masalah perhitungan dengan cepat dan tepat. Beberapa komputer generasi pertama :

a. ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator )
dirancang oleh Dr John Mauchly dan Presper Eckert pada tahun 1946.

Komputer generasi ini sudah mulai menyimpan data yang dikenal sebagai konsep
penyimpanan data (stored program concept) yang dikemukakan oleh John Von
Neuman.

b. EDVAC Computer (Electronic Discrete Variable Automatic Computer)


Penggunaan tabung vakum juga telah dikurangi di dalam perancangan komputer EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer) di mana proses perhitungan menjadi lebih cepat dibandingkan ENIAC.

c. EDSAC COMPUTER ( Electonic Delay Storage Automatic Calculator )

EDSAC (Electonic Delay Storage Automatic Calculator) memperkenalkan penggunaan
raksa (merkuri) dalam tabung untuk menyimpan data.

d. UNIVAC 1 Computer
Pada tahun 1951 Dr Mauchly dan Eckert menciptakan UNIVAC 1 (Universal
Automatic Calculator ) komputer pertama yang digunakan untuk memproses data
perdagangan.

2. Komputer generasi kedua ( 1959 -1964 )
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tabung vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu
pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer.
IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani data dalam jumlah yang besar. Mesin tersebut sangat Mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua Menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner. Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan.
Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya
menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat
diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket,
memory, sistem operasi, dan program.
              Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secaa luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan. Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji.
               Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini. 
3. Komputer generasi ketiga ( 1964 - awal 80an )

Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara
serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

4. Komputer generasi keempat ( awal 80an - ??? )
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran
sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat
ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale
Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.


Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.
Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang
berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran
komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan
komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC
dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit,
memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya,
IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik.Sekarang, sebuah
mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga
seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi
dengan mikroprosesor.

Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk
menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaanperusahaan
besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit
komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputerkomputer
ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang
mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu
adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game
seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih
canggih dan dapat diprogram. 
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC)
untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak
dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun
kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran
yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi
komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang
dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar
komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada
komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks.
Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan
pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial
dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam
golongan komputer generasi keempat.

Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara
baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya
suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara
bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi,
dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer
jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik
untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung
(disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat
berkembang menjadi sangat besar.

5. Komputer generasi kelima ( masa depan )
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain
memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang
terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non
Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu
mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah
teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan
apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek
komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology)
juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek
ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer
generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.
Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.